Dialog Malam
Pada langit gelap,
Tenang yang lama kurindukan,
Sepi mamring, sunyi seperti biasanya.
Tuhan menciptakan malam begitu indah
Gemerlap bintang tak kala menjamu mata,dibanding lampu-lampu jalanan kota.
Melepas penat,bisingnya,
Riuhnya tawa mereka,menghilang lenyap sudah...
seakan menemani sekeping hati yang sunyi.
Dan tangisan ini menghidupkan semula setiap rasa yang telah mati.
Hemmheeee...
Rasanya sudah tidak sesakit dulu,
Semua nya baik-baik saja,meski terkadang malam juga menyiksa,sesak rasanya,padahal hanya sekedar istirahat.
a quiet but torturous night, with sweet coffee, accepting and letting go is beautiful.
sad heartache,
Malam yang perlahan mengintip,
Terasa begitu panjang waktu berlalu
Hingga layu harapanku,
Menanti bayangmu memeluk rindu
sakitnya - kau bukan milikku
Sudah malam,
mari larut dalam pejam,
kamu mungkin akan terus diam
sementara aku mencintai terlalu dalam.
Komentar
Posting Komentar